Business Model Canvas untuk Perencaan Bisnis
Business Model Canvas
kembali lagi gaess…. kali ini kita akan membahas apa itu Business Model Canvas untuk Perencanaa Bisnis… yup pasti banyak yang bertanya-tanya apa sih itu Business Model Canvas (BMC) ?
nah simak penjelasan berikut yah.... ayukkk !!! :)
Business Model Canvas (BMC) merupakan suatu hal yang masih terdengar asing di telinga. Secara sederhana, BMC merupakan sebuah alat representasi untuk menggambarkan alur sebuah bisnis secara ringkas. Metode ini diperkenalkan dengan tujuan menghindari keharusan pembuatan business plan yang panjang dan rumit.
Business Model Canvas terdiri dari 9 pilar utama yang merangkum Proses bisnis mulau dari value perusahaan, segmen pelanggan, hingga struktur finansial. maari simak tahapan berikut ini .
- Customer Segments
Bagian ini akan menjelaskan siapa pelanggan potensial dari produk Anda. Bisa juga berisi profil orang yang memiliki masalah yang akan dipecahkan oleh bisnis Anda. Untuk model bisnis ecommerce yang berkembang sekarang ini, customer segment mencakup si penjual barang dan pembeli. Untuk lebih jelas mengenali siapa segmentasi pelanggan Anda, ada baiknya kamu juga mempelajari apa itu buyer persona.
2. Value Propositions
Blok ini berisi tentang nilai tambah yang akan membuat bisnis Anda terlihat menarik dan berbeda dengan bisnis lainnya. Biasanya berupa solusi atau inovasi yang Anda tawarkan dan menjadi keunggulan utama perusahaan.
3. Channel
Sederhananya, channel adalah media yang bisnis Anda gunakan untuk men-deliver solusi yang kamu tawarkan untuk sampai ke konsumen. Channel ini bisa berupa website, online advertisement, aplikasi bahkan seorang sales person. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai channel marketing di era modern, kamu bisa simak dalam tulisan startegi maerketing era digital.
4. Customer Relationships
Jika channel lebih banyak menjangkau orang yang belum tahu produk Anda, maka customer relationship adalah kebalikannya. Kamu harus tahu bagaimana cara bisnis Anda bisa terus keep in touch dengan para pelanggan. Bentuknya pun bisa sangat beragam, mulai dari newsletter, layanan after sales, dan sejenisnya.
5. Revenue Streams
Pada kedua blok bagian bawah (cost & revenue), kamu perlu menjabarkan struktur finansial dari perusahaan. Di bagian revenue, tentu yang perlu kamu tuliskan adalah produk/jasa apa saja yang dapat memberikan pemasukan.
6. Key Activities
Blok ini adalah bagian yang menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan. Jika bisnis kamu adalah product-based, maka inovasi teknologi dalam proses pembuatan produk bisa menjadi key activities.
7. Key Resources
Sumber daya utama, key resources merupakan kolom yang akan menjelaskan asset strategis perusahaan. Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan semacamnya.
8. Key Partnerships
Tidak ada bisnis besar yang berjalan sendiri, dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, tentu kita membutuhkan mitra. Disinilah tempat kita memasukkan mitra strategis yang kita miliki. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan sejenisnya.
9. Cost Structure
Pada bagian terakhir ini, kita harus menentukan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan keseluruhan aktivitas bisnis. Untuk mempermudah,struktur biaya dapat diisi berdasarkan isian pada kolom key activities, key resources, dan channel.
- Contoh Bisnis Model Canvas Bisnis Makanan
Berikut contoh BMC dari rencana bisnis wirausaha sosial Strawberry24. Usaha Strawberry24 bertujuan untuk memproduksi makanan sehat berbahan dasar buah strawberry segar. Berikut model bisnis canvasnya.
Komentar
Posting Komentar